topmetro.news – Hubungan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah (Ijeck) menjelang akhir masa jabatan semakin memanas. Ada saling sindir-menyindir pasca-Edy mengumumkan akan maju jadi Cagubsu 2024.
Tapi selang beberapa waktu kemudian, pernyataan maju di Pilgubsu itu kembali ditarik mantan Pangkostrad. Ia pun minta maaf kepada Rakyat Sumatera Utara .
Sementara di sisi lain, Ijeck dalam ungkapannya yang beredar di media online mengatakan jika dirinya tidak pernah diundang dan diberitahukan terkait kinerja yang harus dilakukannya sebagai Wakil Gubenur Sumatera Utara.
Fenomena ‘panas-dinginnya’ hubungan Edy dan Ijeck yang menjadi sorotan di akhir jabatan 5 Sepetember 2023 dapat respon Gubernur. Edy Rahmayadi menyebut bahwa sampai saat ini a baik-baik saja, termasuk kepada Ijeck.
“Jika ada pernyataan Ijeck yang mengatakan kalau hubungan ‘panas-dingin’, mungkin itu menurutnya. Tapi bagi saya tetap baik-baik saja. Dan tidak ada merasa bersiteru,” ungkap Edy kepada wartawan di Rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (5/6/2023).
Masih menurut Edy, selama ini mereka tetap menjalankan kinerja untuk membangun Sumatera Utara. Selama ini, menurut pengakuannya jika ketemu Ijeck, tetap mereka saling peluk, salam dan sapa.
“Tapi jika dia ada mengungkapkan tak dikasih kerja, itu menurutnya. Kalau menurut Ijeck seperti itu, kan dia yang lebih tau dan kepala dinas. Tak bisa kita paksa. Justru kalian yang lebih tau soal itu. Semua orang bisa ngomong,” kata Edy bernada canda kepada wartawan.
Cari Tukang Ukur
Sementara di tempat yang sama ketika ditanya lagi terkait siapa pasangan Edy Rahmayadi di Pilkada 2024, katanya masih menunggu dan mencari orang yang tepat.
Untuk saat ini, jabatan Gubsu Edy dan Wagubsu Ijeck yang akan berakhir 5 September 2023, menjadi perbincangan yang hangat di Sumut. Masing-masing kedua calon ini menyatakan kesiapannya untuk maju di pentas politik 2024.
Edy Rahmayadi sambil berkelakar mengatakan akan mencari ‘tukang-ukur’ di Pilgubsu 2024. Sebab saat ini dirinya tidak cocok ukuran tinggi badan dan sangat timpang. Yang satu tinggi dan satu lagi pendek. Artinya, lanjut Edy, untuk pas foto nggak bangus. Jadi ke depan akan mencari ‘tukang ukur’ dulu.
“Saya akan mencari tukang ukur tinggi badan. Karena saya saat ini tidak seimbang. Ada yang tinggi dan ada yang rendah. Jadi kita cari dulu ‘tukang ukur’ badan ya,” kata Edy sembari tertawa.
penulis | Erris JN
